Kata Rizal Ramli Maaf Terpaksa Harus Kuliahi Pak Jokowi Berikut Berikut Komentarnya yang Menohok Terkait Dinasti Politik Jokowi

Mantan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Rizal Ramli/Net

JAKARTA (SURYA24.COM)-  Kesejahteraan petani Indonesia masih menjadi "pekerjaan rumah" bagi Presiden Joko Widodo selama memerintah dua periode.

Hingga kini, para petani masih sulit mendapatkan pupuk murah. Pupuk subsidi yang disediakan pemerintah pun tidak tersalurkan merata.

Mengutip Kantor Berita Politik RMOL, mantan Menko Perekonomian, Rizal Ramli, sulitnya petani mengakses pupuk karena ada dugaan penyalahgunaan subsidi dari kalangan atas.

"Jika terjadi penyalahgunaan subsidi pupuk yang seharusnya untuk petani, tapi jatuhnya ke perkebunan swasta, yang main itu pasti direksi-direksi pabrik, distributor pupuk, atau BUMN-BUMN bidang perkebunan,” tegas Rizal Ramli kepada redaksi, Kamis (13/7).

Namun sayangnya, langkah pemerintah mengatasi kelangkaan pupuk tidak dilakukan dari akar permasalahan sebenarnya.

"Yang harus disikat itu kan (oknum) anak buahnya Pak Jokowi, bukan dengan mengurangi subsidi pupuk untuk petani," tegas mantan Kepala Bulog ini.

Belum lagi soal kebijakan impor pupuk. RR, sapaan Rizal Ramli menilai, kebijakan tersebut hanya menguntungkan pengusaha dan pejabat.

Disimulasikan RR, pengusaha kuota impor pupuk bisa meraup keuntungan hingga 20 dolar AS per ton. Jika impor 2 juta ton, maka keuntungannya bisa mencapai 400 juta dolar AS atau Rp6 trilliun.

"Ini sebagian jadi saweran untuk pejabat-pejabat. Maaf ya, saya terpaksa harus kasih kuliah Pak Jokowi. Subsidi itu tidak selalu jelek asalkan meningkatkan produktivitas dan produksi,” tandasnya. 

Rizal Ramli: Ndak Tahu Diri!

Dinasti politik Presiden Joko Widodo semakin subur. Jokowi disebut turut berpartisipasi dalam dinasti politik dengan membuat klannya sendiri.

Setelah anak pertamanya Gibran Rakabuming Raka menjadi Walikota Solo, dan menantunya Bobby nasution duduk sebagai Walikota Medan, kini putra bungsu Jokowi, Kaesang Pangarep disebut akan maju menjadi Depok 1.

Bengawan ekonomi Rizal Ramli mengibaratkan dinasti politik Jokowi ini sudah melampaui raja terdahulu.

"Nggak tau malu. Tidak pernah berjuang untuk demokrasi, tetapi ketika berkuasa merusak demokrasi dan membangun dinasti bisnis-politik," kata Rizal Ramli seperti dikutip redaksi Kantor Berita Politik RMOL,  melalui Twitternya, Senin (3/7).

"Padahal dulu Raja-raja berkorban untuk membentuk Republik. Eh, ndak tahu diri, malah mau bikin kerajaan! Norak," sindir Menko Perekonomian era Presiden keempat RI Gus Dur itu.

Dinasti politik Presiden Jokowi semakin menguat usai Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Anwar Usman resmi mempersunting, Idayati, adik kandung Presiden Joko Widodo.

Dinasti politik ini dinilai dapat memperburuk pemerintahan jika kandidat yang tidak memenuhi syarat hanya memanfaatkan sokongan anggota keluarga yang berpengaruh.***